Haii sobat semuanya, Pada kesempatan kali saya akan mencoba menyajikan beberapa patah kata dengan menyajikan beberapa puisi dari karya seorang yang sangat istimewa dalam hidup saya, nah, untuk sobat yang mungkin tengah mengalami atau mungkin mempunyai pengalaman/kenangan yang serupa seperti halnya judul-judul puisi yang ada, semoga deeh puisi-puisi di bawah ini bisa menemani saat-saat / proses dimana kita ingin melepaskannya (melepaskan kenangan), dsb. Oke langsung simak aja deh puisi-puisinya... selamat menyimak aja, Oke...
Galau:
Galau,kacau kurasakan di setiap hari ku
Saat ku tau kau pergi meninggalkan ku
Hancur,lebur kalbuku luluhlantah
Saat kau berikan ku fitnah
Ingin rasanya aku tertidur lelap
Agar semua yang kurasakan itu lenyap
Lenyap dari kehidupan ku
Dari dalam jiwa seorang gadis yang merindu
Kau bagaikan sebuah taman impian
Yang memberikan harapan dan kenangan
Tapi semua itu hanya angan,Kau tak pedulikan,kau tak hiraukan
Puing-puing hati yang tlah hancur menjadi abu
Kucoba membangun kembali semua itu dengan hati yang pilu
Wahai angin malam bawa pergi kesedihan ku
Bawa pergi kerinduan ku
Dan bawa kembali kebahagian di sisi ku
Banjarsari, 17 September 2011 pukul 17:47
Oleh: Widia Julianti Irawan
Perasaan yang terdalam:
Aku tlah kehabisan kata-kata,bahkan untuk bicarapun aku tak bisa,
Dalam hati yang telah membata masih terdapat cnta dan kata setia,
Walau semua yang kurasakan itu maya dan tak pernah menjadi nyata,
Ku menunggu dan terus menunggu suatu keajaiban datang padaku,
Kamu-kamu dan hanya kamu yang terus membayangiku,
Di setiap detak jantung ku di setiap aliran darah ku,
Tapi kini kau dengan nya, bahagia dengan nya,
Dan melupakan aku yang telah bersama mu dulu sebelum kau menghianatiku,
Kata setia seakan tak berguna,kata maafpun seakan tak di terima,
Sekarang kita hanya bisa diam membenam perasaan yang terdalam
Banjarsari, 17 September 2011 pukul 17:36
Oleh: Widia Julianti Irawan
Aku Dan Rasa Yang Ku Punya:
Haruskah semua berakhir pada takdir, yang tak pernah bahkan tak mau aku ukir,
di kehidupan penuh penantian akan hadirnya suatu kebahagian,
bukan cinta yg aku pinta bukan pula rasa yg aku punya tapi kepastian akan sebuah
perjanjian yg terucap atas apa harap,bukan sekedar berkata yg tak bemakna,
bukan pula berjanji namun tak pasti, kegundahan di kegelisahan dalam redup sayup
kepedihan yang tak pula berkesudahan, di kehidupan hanya da bias-bias keindahan yang
tak pernah bahkan mungkin takan bisa kita rasakan jika hanya berteman dengan kebodohan
dan kebohongan,
Hanya dengan nurani kita dapat mawas diri berkaca pada pengalaman berubah untuk masa depan demi meraih suatu kebahagian sebuah kebanggan, untuknya aku berucap dan untuk ku aku bersikap,
Demi satu yang di tuju demi masa lalu yang teramat sangat ingin aku tinggalkan lupakan hapuskan selamanya sampai nanti sampai ku kembali dengan diri ku yg lebih berarti.Semua rasa yang ku punya smua kata penuh makna yang ku rasa ku coba smapaikan walau hanya dalam sbuah tulisan,aku ingin dia ada untuk ku menggoreskan lukisan2 kebahagian di kehidupan q yang sendiri tuk di miliki,jangan da palsu jika memang benar aku untuk mu,semua kini seakan mimpi dalam kehidupan ku seperti terlahir kembali,aku bukan yang dlu,aku tak mau lagi tertipu dengan semua kepalsuan dan kebohongan,aku ingn kembali teruntuk mencintai dia yang kini ada slmanya.......slama dya bicara dalam kejujuran ku kan setia untuknya...
Banjarsari, 31 Juli 2011 pukul 10:24
Oleh: Widia Julianti Irawan
Ku Lelah:
bila harus ku mencinta kembali izinkan aku berikan kebahagian untuk nya meski itu tak akan begitu berarti tapi aku ingin itu tak hanya jadi kenangan yang kemudian akan terlupakan.
Bersama kesediah dan kepedihan. Aku telah cukup teruntuk memilih dan aku ingin jadi yang terpilih bukan hanya untuk sementara tapi sejatinya untuk selamanya, bukan kelebihan nya ku butuhkan tapi kesetiaan dan keikhlasan yg aku ingn dengarkan dan rasakan. wahai kau penjaga hati beri aku kepercayaan kembali untuk mencintai dan di cintai setelah terhianati
Banjarsari, 2 Juni 2011 pukul 21:45
Oleh: Widia Julianti Irawan
Nah itulah beberapa puisi dari karya Widia Julianti Irawan, seorang yang memang mempunyai hal yang unik juga talenta yang patut kita banggakan, dan salah satunya dengan menuangkan apa yang sedang / tengah di rasakannya ke dalam bait demi bait bentuk tulisan (Puisi) seperti di atas. Ikuti juga puisi-puisi terbaru pada postingan selanjutnya pada Lebel Kumpulan Puisi, hanya disini tentunya.
Semoga beberapa puisi di atas bisa menjadi sebuah inspirasi buat kita.
Dan yang pasti Semoga Bermanfaat deh yah...
Sekian...
Galau:
Galau,kacau kurasakan di setiap hari ku
Saat ku tau kau pergi meninggalkan ku
Hancur,lebur kalbuku luluhlantah
Saat kau berikan ku fitnah
Ingin rasanya aku tertidur lelap
Agar semua yang kurasakan itu lenyap
Lenyap dari kehidupan ku
Dari dalam jiwa seorang gadis yang merindu
Kau bagaikan sebuah taman impian
Yang memberikan harapan dan kenangan
Tapi semua itu hanya angan,Kau tak pedulikan,kau tak hiraukan
Puing-puing hati yang tlah hancur menjadi abu
Kucoba membangun kembali semua itu dengan hati yang pilu
Wahai angin malam bawa pergi kesedihan ku
Bawa pergi kerinduan ku
Dan bawa kembali kebahagian di sisi ku
Banjarsari, 17 September 2011 pukul 17:47
Oleh: Widia Julianti Irawan
Perasaan yang terdalam:
Aku tlah kehabisan kata-kata,bahkan untuk bicarapun aku tak bisa,
Dalam hati yang telah membata masih terdapat cnta dan kata setia,
Walau semua yang kurasakan itu maya dan tak pernah menjadi nyata,
Ku menunggu dan terus menunggu suatu keajaiban datang padaku,
Kamu-kamu dan hanya kamu yang terus membayangiku,
Di setiap detak jantung ku di setiap aliran darah ku,
Tapi kini kau dengan nya, bahagia dengan nya,
Dan melupakan aku yang telah bersama mu dulu sebelum kau menghianatiku,
Kata setia seakan tak berguna,kata maafpun seakan tak di terima,
Sekarang kita hanya bisa diam membenam perasaan yang terdalam
Banjarsari, 17 September 2011 pukul 17:36
Oleh: Widia Julianti Irawan
Aku Dan Rasa Yang Ku Punya:
Haruskah semua berakhir pada takdir, yang tak pernah bahkan tak mau aku ukir,
di kehidupan penuh penantian akan hadirnya suatu kebahagian,
bukan cinta yg aku pinta bukan pula rasa yg aku punya tapi kepastian akan sebuah
perjanjian yg terucap atas apa harap,bukan sekedar berkata yg tak bemakna,
bukan pula berjanji namun tak pasti, kegundahan di kegelisahan dalam redup sayup
kepedihan yang tak pula berkesudahan, di kehidupan hanya da bias-bias keindahan yang
tak pernah bahkan mungkin takan bisa kita rasakan jika hanya berteman dengan kebodohan
dan kebohongan,
Hanya dengan nurani kita dapat mawas diri berkaca pada pengalaman berubah untuk masa depan demi meraih suatu kebahagian sebuah kebanggan, untuknya aku berucap dan untuk ku aku bersikap,
Demi satu yang di tuju demi masa lalu yang teramat sangat ingin aku tinggalkan lupakan hapuskan selamanya sampai nanti sampai ku kembali dengan diri ku yg lebih berarti.Semua rasa yang ku punya smua kata penuh makna yang ku rasa ku coba smapaikan walau hanya dalam sbuah tulisan,aku ingin dia ada untuk ku menggoreskan lukisan2 kebahagian di kehidupan q yang sendiri tuk di miliki,jangan da palsu jika memang benar aku untuk mu,semua kini seakan mimpi dalam kehidupan ku seperti terlahir kembali,aku bukan yang dlu,aku tak mau lagi tertipu dengan semua kepalsuan dan kebohongan,aku ingn kembali teruntuk mencintai dia yang kini ada slmanya.......slama dya bicara dalam kejujuran ku kan setia untuknya...
Banjarsari, 31 Juli 2011 pukul 10:24
Oleh: Widia Julianti Irawan
Ku Lelah:
bila harus ku mencinta kembali izinkan aku berikan kebahagian untuk nya meski itu tak akan begitu berarti tapi aku ingin itu tak hanya jadi kenangan yang kemudian akan terlupakan.
Bersama kesediah dan kepedihan. Aku telah cukup teruntuk memilih dan aku ingin jadi yang terpilih bukan hanya untuk sementara tapi sejatinya untuk selamanya, bukan kelebihan nya ku butuhkan tapi kesetiaan dan keikhlasan yg aku ingn dengarkan dan rasakan. wahai kau penjaga hati beri aku kepercayaan kembali untuk mencintai dan di cintai setelah terhianati
Banjarsari, 2 Juni 2011 pukul 21:45
Oleh: Widia Julianti Irawan
Nah itulah beberapa puisi dari karya Widia Julianti Irawan, seorang yang memang mempunyai hal yang unik juga talenta yang patut kita banggakan, dan salah satunya dengan menuangkan apa yang sedang / tengah di rasakannya ke dalam bait demi bait bentuk tulisan (Puisi) seperti di atas. Ikuti juga puisi-puisi terbaru pada postingan selanjutnya pada Lebel Kumpulan Puisi, hanya disini tentunya.
Semoga beberapa puisi di atas bisa menjadi sebuah inspirasi buat kita.
Dan yang pasti Semoga Bermanfaat deh yah...
Sekian...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar