Senin, 31 Oktober 2011

cerpen aku " KUTEMUKAN CINTA di BOJONG KENYOT"


Kutemukan Cinta di Bojong Kenyot

E
rika sudah tidak mampu lagu untuk membendung airmatanya yang sejak tadi terus mengalir dari matanya. Kisah cintanya yang indah bersama radit, cowok yang dicintai oleh erika itu yang telah terjalin selama 2 tahun ini kandas sudah ditengah jalan. Tali cinta yang sudah dirajut oleh mereka selama bertahun tahun kini telah putus begitu saja. Erika masih belum bisa menerima kalau radit memutuskan dirinya begitu saja dan hubungan mereka benar-benar sudah berakhir.
” aku enggak mau tahu eri, pokoknya sekarang juga kita harus putus ! ” tandas radit  dengan antusiasnya yang tinggi.
” iya tapi kenapa dit, mengapa secara tiba-tiba kamu memutuskan tali cinta kita begitu saja? Apa sebabnya dit? ” tanya erika dengan nada seperti orang yang sedang menangis. Erika kali ini benar-benar sedang patah hati dibuat oleh radit, karena alasan radit buat mutusin dia begitu saja yang benar-benar tidak masuk akal.
” aku sudah tidak mau melanjutkan hubungan kita ini eri, karena aku rasa kita berdua sudah enggak cocok !” tukas radit yang benar-benar sudah diselimuti oleh emosi. Dengan masih dikelilingi oleh rasa penasaran, erika berusaha kembali untuk membuka mulut.
” apa karena ada orang ketiga diantara hubungan kita ini ? iya dit? Jawab dit ?” tanya erika sambil menangis dengan suara yang begitu kencang, untung saja mereka berada disuatu taman yang cukup sepi dari pengunjung sehingga tangisan erika tidak didengar oleh siapapun.
” sudahlah eri, kamu tidak perlu tahu, intinya aku ingin hubungan kita berakhir !!!” tukas radit dengan nada suara yag cukup tinggi.
” tangisan erika semakin keras dan menjadi-jadi mendengar penuturan radit yang benar benar telah menyakiti hatinya. Akhirnya erika kembali membuka mulut setelah tangisannya perlahan-lahan mulai reda.
” sudah dua tahun lebih dit, kita menjalani hubungan ini, dan udah dua tahun pula kita rajut tali cinta kita ini dengan penuh kenangan manis yang telah kita lewati bersama tiap detik, dan sekarang kamu tega menghancurkannya begitu saja dit, kamu benar-benar enggak punya hati dit !!” tandas erika sambil menghapus airmatanya yang sudah membanjiri mata dan wajahnya.
” sudahlah erika, penuturan kamu basi tau enggak, pokoknya mulai detik ini, kita putus, titik.!! Aku enggak mau tahu eri ” desah radit dengan nada yang semakin tinggi.
” please radit, kasih tahu aku kenapa kamu mutusin aku, aku pernah ada masalah apa sih ama kamu ? kalau pun ada, pasti aku udah minta maaf duluan ke kamu dit !” teriak erika sambil memohon kepada radit. Sepertinya erika masih mencintai radit, dan dia enggak rela radit mutusin dia begitu saja. Erika rela mengemis didepan cowok itu bahkan dia rela kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita demi meminta sebuah penjelasan dari radit.
”biarlah harga diri gue sebagai wanita hilang, dengan gue ngemis-ngemis didepan lhoe radit, gue rela asalkan lhoe mau kasih tahu gue apa alasan lhoe mutusin gue gitu aja dit!” tukas erika sembari memohon dan mengemis didepan radit.
” erika, udah lhoe itu Lebay banget tau enggak, oke gue akan kasih tahu alasan gue mutusin lhoe eri, jujur gue udah jenuh banget ama lhoe erika, dan gue udah mutusin enggak akan ngelanjuti hubungan kita ini, jelas ! tuh alasannya !!” cetus radit sambil terus memasang wajah sinis kepada erika.
” elo benar-benar jahat dit, gue kira selama ini lhoe itu cowok yang tepat buat gue, karena gue tahu lhoe itu baik,setia, tapi ternyata selama ini perkiraan gue salah ke lhoe dit, lhoe itu enggak lebih dari seorang cowok pengecut yang sama sekali enggak gentle, oke fine radit, kita putus dit, asal lhoe tahu ya , gue juga udah muak ama lhoe radit, nyesel gue udah ngemis-ngemis didepan elo barusan.” maki erika karena dia sudah benar-benar muak dengan radit. Kali ini air mata erika sudah tampak mengering karena emosinya yang sudah meledak terhadap cowok yang sudah tega mutusin dia. 
” yaudah , elo bisa pergi sekarang eri !” desis radit dengan gayanya yang seolah-olah dialah cowok paling tampan didunia. Erika kesal karena cowok itu udah tega mengusir dia dan akhirnya erika pun pergi.
                                                                         ******
Sesampainya dirumah, tampak erika sedang menangis sejadi-jadinya dikamar. Kali ini erika benar-benar sudah patah hati hanya karena cowok yang bernama radit itu yang sudah tega memutuskan tali cintanya begitu saja dengan alasan yang benar-benar menyakitkan erika.
” sudahlah eri, lhoe itu enggak perlu terlalu berpatah hati ria seperti ini hanya karena cowok pengecut kayak si radit tuh !” tandas dini sohib terbaik erika yang sengaja datang buat menghibur dirinya.
” iya eri, seharusnya lhoe itu bersyukur karena radit udah mutusin lhoe, cowok playboy gitu dipertahanin gue yakin dia mutusin karena ada cewek lain erika, dasar cowok chicken , lhoe itu enggak perlu kayak gini hanya karena cowok chicken kayak radit!!” tandas nikita sohib erika juga. Tangisan erika semakin menjadi-jadi setelah mendengar perkataan dari kedua temannya itu.
” waduh , lhoe kog jadi tambah nangis sich eri ! ” cetus dini karena heran melihat sohibnya yang masih begitu patah hati.
” iiiich , lhoe berdua yah , bukannya bikin gue tenang, ngasi solusi apa keg gitu , ini malah manas-manasin gue, pakek acara sebut-sebut nama tuh cowok lagi, makannya gue nangis nih !” teriak erika sambil melototkan matanya yang basah .
” sorii deh eri, abisnya elo dari tadi nangis melulu sich, kita udah enggak tahu lagi nii gimana caranya buat nenangin elo, gimana gue mau ngasi solusi, tuh lhoe nangis lagi nangis lagi, lhoe enggak inget ya ama semboyan kita ” PATAH SATU TUMBUH SEJUTA ” Kalo lhoe putus ama radit, loe kan bisa nyari cowok lagi yang lebih keren, ganteng , tajir dari si cowok tengil itu !” kata nikita sambil membelai rambut erika.
” aaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” teriak erika semakin menjadi-jadi. Kedua temannya itu benar-benar sudah kewalahan dan mencoba membungkam mulut erika itu dengan tangan mereka.
” husssh erika ! lhoe tuh berisik banget sich, gue kan Cuma ngasi saran ke elo, elo malah teriak. Gini lhoe erika, dengar gue dulu, gue punya ide, gimana caranya supaya lhoe bisa ngelupain radit !” desis dini sambil mulai ngelepasin tangannya dari mulut erika. Tampaknya tangis erika mulai mereda setelah mendengar ucapan dini barusan.
” apaaa ?” tanya erika penasaran. Dini membisikkan sesuatu ke telinga erika, nikita pun ikutan nimbrung ingin tahu.
” apaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!” teriak erika dengan suara yang lebih kencang dibandingkan tadi pada saat dia masih menangis. Kedua temannya itu pun terkejut bathin mendengar teriakan erika yang kayak orang neriakin maling.
” eri, suara lhoe gede banget sih kayak orang lagi neriakin maling, santai dulu donk ,gue kan belum siap tadi ngomongnya, elo malah main teriak aja !” cetus dini kesal.
” masa gue harus pergi ke bojong kenyot sich , hanya untuk refreshing , hellooo dijakarta tempat refreshing tuh banyak , lagian cowok-cowok disana tuh pada enggak banget lah din, gue udah tahu banget suasana disana tuh kayak gimana, aduh enggak kebayang deh !” ketus erika seolah-olah erika sudah pernah pergi kesana.
” erika ambarwati sayang, ini satu-satunya cara supaya elo bisa nenangin diri dan bisa ngelupain si radit tuh , asal lho tahu ya eri, disana tuh lhoe bisa refreshing , berpetualang gimana biasanya, biar elo bisa ngelupain cowok tengil itu ” tukas dini dengan nada meyakinkan erika.
” tapi din, !!”
” udah deh, enggak ada tapi-tapian, sekarang gue mau kebawah dulu buat minta ijin ama orang tua lhoe, supaya elo diizinin buat pergi besok, abis itu kita bantuin elo buat packing, bentar yah !” tukas dini sembari beranjak dari tempat duduknya untuk pergi kebawah menemui mama dan papa erika. Erika hanya terdiam sambil memandangi kepergian dini dan nikita.
Setelah 5 menit berlalu akhirnya dini dan nikita kembali lagi kekamar erika.
” ayo eri, kita packing?” ajak dini sambil menarik lengan erika.
” ortu gue setuju ?” tanya erika bengong.
” pasti donkk, udah sekarang ayo kita packing buat besok biar kita bantuin ” desis nikita sambil membuka lemarinya erika.  Erika hanya bisa pasrah dengan perlakuan kedua temannya itu.
*******
Keesokan harinya, dini dan nikita kerumah erika untuk menjemput dirinya. Sesampainya disana, tampak erika tengah bengong menunggu kedatangan dini dan nikita.
” eri, ayo kita berangkat ! ” desis nikita.
” ma, erika berangkat dulu yah, !!” tukas erika meminta ijin pada mamanya sembari memberi salam yang hangat.
” iya, hati-hati ya sayang , dini, nikita tante titip erika ya, erika kamu baik-baik disana ya sayang, jangan manja !” pesan sang mama pada erika.
” oke tante ” desis dini dan nikita antusias.
” iya ma, eri pergi dulu yah !” pamit erika sembari membawa barang-barangnya.
” tante kita pergi dulu !” pamit kedua temannya sembari masuk kedalam mobil. Setelah mobil mereka berjalan, mereka melambaikan tangan ke mama erika......
*******
Dua jam berlalu, mobil dini akhirnya sudah menginjak kampung halamannya, bojong kenyot. Mereka bertiga pun bergegas turun dari mobil dini dengan wajah yang masih fresh. Sepertinya sekarang erika sudah jauh lebih tenang, karena ditengah perjalanan, dini dan nikita berhasil buat menghibur dirinya dengan candaan khas mereka kalau lagi ngumpul bareng.
” kita sudah sampai erika, nikita ! ” gumam dini dengan wajah yang fresh. Erika hanya bisa menyunggingkan senyum manis. Erika dan teman-temannya disambut hangat oleh kakek dan nenek dini, sesampainya disana mereka memutuskan untuk istirahat sejenak karena badan mereka masih capek setelah perjalanan jauh dari jakarta ke bojong kenyot.  Nanti sorelah mereka baru akan pergi untuk berkeliling kampung.
Tanpa terasa sudah dua hari mereka berlibur di kampung bojong kenyot, tampaknya erika sudah bisa untuk melupakan masalah hatinya dengan radit. Dia sudah terlihat lebih ceria dibandingkan pada saat dia baru tiba disini, sampai-sampai dini pernah bilang padanya ” apa gue bilang, loe enggak nyesel kan liburan disini ”. Erika hanya bisa menyunggingkan senyum ke mereka. Suatu sore, erika bergegas untuk pergi jalan-jalan keliling kampung sendirian tanpa sepengetahuan dini dan nikita, karena dini dan nikita tampak masih tidur. Ditengah perjalanan erika begitu menikmati pemandangan dan suasana kampung bojong kenyot yang tampaknya begitu tenteram dan bersahabat. Tapi tampaknya jalan yang dilalui erika kelihatannya sangat licin dan agak kotor karena hujan tadi malam yang cukup deras, sehingga pada saat seorang bocah tengah berlari-lari disekitar jalan itu dan tanpa sengaja mendorong erika, ia pun sempat hampir terjatuh ke jalan yang penuh dengan lumpur itu. Tetapi untung saja ada seorang cowok yang berhasil menahan punggung erika, agar ia tidak jatuh ke bawah lumpur itu. Cowok itu sepertinya juga tengah berjalan di jalan itu atau kebetulan saja dia melewati jalan itu. Erika terkejut dan mereka saling bertatapan. Sejenak mereka saling bertatapan kemudian erika melepaskan dirinya dari pegangan cowok itu. Erika sejenak terdiam.
” hati-hati mbak ” desis cowok itu dengan nada suara yang begitu ramah. ” jalan disini emang sering licin, apalagi kalau lagi musim hujan kayak gini mbak, maklum saja lah mbak namanya juga perkampungan ” tukas cowok yang bisa dibilang cukup tampan itu
dengan nada yang halus.
” i..iya , enggak apa-apa kog, terima kasih ya, loe udah nolongin gue tadi , kalau enggak ada elo, mungkin gue dah jatuh kali dan badan gue mungkin udah penuh lumpur. ” tandas erika sambil memandangi cowok yang telah menyelamatkannya.
” iya mbak , sama-sama, kebetulan saja saya lagi lewat tadi , trus saya liat mbak tadi mau jatuh, makanya saya tolongin” tukas pria itu sembari menyunggingkan senyum manis. Kemudian pria itu kembali membuka mulut.
” yaudah , kalau begitu saya permisi dulu mbak , mbak enggak apa-apa kan ? ngomong-ngomong kayak nya saya belum pernah ngeliat mbak deh sebelumnya, mbak warga baru ya disini ?” tanya cowok itu ramah .
”i..iya, saya hanya sementara disini, saya disini hanya liburan dirumah nenek teman saya !” tukas erika malu-malu.
” teman mbak, siapa mbak kalau boleh saya tahu, maaf mbak saya bukan bermaksud lancang nanya-nanya ke mbak, saya kebetulan kenal dengan semua warga disini. Jadi siapa tahu saya kenal dengan keluarga mbak disini” tukas cowok itu.
” nek lastri, neneknya dini, dini itu teman saya” desis erika sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Erika tampak gugup berbicara didepan cowok itu.
”ooh , nek lastri, saya kenal mbak dengan beliau, dini juga mbak dia itu teman saya dikampung ini mbak, lebih tepatnya temen saya waktu SMA ” tukas cowok itu sambil tersenyum.
” oiya ? kog dini enggak cerita apa-apa yah ?” tanya erika sambil terus berusaha ngilangin rasa gugupnya.
” mungkin dia lupa mbak, maklum mbak namanya juga teman lama. ” desis cowok tinggi itu.
” saya tristan mbak ” desis cowok itu sambil memperkenalkan dirinya dan memberi salam pada erika .
Awalnya erika ragu-ragu untuk membalas jabatan tangan tristan, tapi akhirnya erika berusaha untuk membalas jabatan tangan itu.
” G..gue erika !” gumam erika sambil membalas jabatan tangan tristan.
” hmm , yaudah deh mbak erika , salam kenal ya, kalau begitu saya permisi dulu mbak , maaf mbak udah mengganggu acara jalan-jalan mbak erika tadi, saya ini kebanyakan tanya-tanya ke mbak erika nya ” tukas tristan dengan nada yang bersahabat .
” ooh , enggak apa-apa kog !” gumam erika sambil tersenyum.
” yaudah mbak saya permisi dulu ya ! assalamualaikum ” pamit tristan sembari meneruskan langkahnya. Erika hanya terdiam sambil memandangi kepergian cowok itu. setelah beberapa langkah tristan pergi, erika baru membuka mulutnya ” waalaikum salam !” Telaaaatt banget nih si erika ngebalas salam tristan . hehehehehe . sepertinya erika begitu terpesona dengan tristan yang ramah tamah itu.
Sesampainya dirumah, erika menceritakan kejadian yang dialaminya dijalan tadi kepada dini dan nikita , erika juga menceritakan kalau nama cowok itu tristan dan cowok itu adalah teman SMA nya dini.
” masak sih , gue lupa kali yaa, tristan yang mana sih ?” tanya dini bengong.
” mana gue tahu,dia bilang, dia warga sini, terus dia juga bilang , kalau dia kenal ama elo , bahkan kakek dan nenek elo din !” tandas erika antusias.
” hmm , mungkin gue lupa eri!” tukas dini kayak orang bloon .
  hmmm, jujur ya , tadi pas gue ngomong ama dia, gue tuh kayak gugup gitu . waduh, mati gaya deh gue tadi didepan dia ” desis erika sambil membayangkan kejadian tadi sambil senyum-senyum sendiri .
” wah, enggak iya nih orang , tapi bagus deh seenggaknya elo da bisa ngelupain si radit!” cetus nikita sembari menyenggolkan tanganya ke bahu erika.
” apaan sih lhoe pada , aah ! tapi kalau boleh jujur, gue kayak nya suka ama cowok itu, udah ganteng, keren lagi , waah , radit beda jaaauuh deh ! desis erika manja .
Kedua temannya hanya bisa bengong melihat kelakuan erika sambil menggeleng-gelengkan kepala mereka.
******
Sudah seminggu erika dan tristan saling mengenal satu sama lain semenjak pertemuan kedua mereka di taman bojong kenyot. Tampaknya erika benar-benar sudah jatuh hati pada tristan, begitu juga dengan tristan. tapi tristan belum sempat mengutarakan perasaannya kepada erika.
Sampai-sampai pada keesokan harinya , tanpa sepengetahuan erika, dini dan nikita keluar untuk pergi kesuatu tempat yang juga terletak dikampung bojong kenyot. Tidak lama kedua sahabatnya itu pergi, erika terbangun dari tidurnya. Pada saat dia terbangun erika terkejut karena kedua temannya sudah pergi ninggalin dia dan tidak ada dirumah itu. Karena erika bingung , dia pun bertanya kepada kakek dan neneknya dini. Tetapi mereka hanya bisa berkata ” TIDAK TAHU ”. Erika pun semakin penasaran kemana kedua temannya itu pergi dan dia bergegas keluar dari rumah itu.
” aduh, mereka berdua kemana sih ??” gumam erika kesal plus bete karena tanpa sepengetahuannya, mereka pergi begitu saja. Tidak lama kemudian, mereka kembali dengan membawa seorang cowok yang baru-baru ini sangat dekat dengan erika, yaitu tristan.
” hai eri !” sapa dini sambil menyunggingkan senyum .
” ka..kalian... ” erika bengong mati gaya.
” iya, ini lhoe tristan, katanya ada yang mau diomongi ama kamu eri !” tandas dini .
Erika tampaknya heran , karena dini pernah berkata, kalau dini tidak mengenal tristan.
” din, bukannya elooo !” sebelum erika sempat membuka mulut, dini kembali berbicara
” enggak kenal ama tristan ? hahaa , erika ,tristan ini sahabat aku sewaktu kecil. Aku kan sering kesini , makanya aku kenal ama tristan soalnya pas SMP aku kan sekolah disini ” tandas dini ambisius . ”asal loe tahu ya eri, gue sengaja bawa loe kemari , karena gue dan niki udah berencana buat nge’jodohi elo ama tristan, daripada elo ama si radit, mending elo ama tristan ”  tandas dini .
” m...maksud kalian ?” erika makin enggak ngerti ama maksud kedua sahabatnya itu .
”aduh , erika , loe nggak ngerti juga ya, kalo kita mau elo jadian ama tristan” cetus nikita dengan suara yang cukup gede.
” j..jadi kalian sengaja bawa gue kemari karena kalian mau jodohin gue ama tristan ?” tanya erika dengan wajah penuh selidik . kedua teman erika hanya tertawa melihat erika yang kebingungan. Tristan akhirnya mendekati erika dan memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hatinya pada erika. ” erika , sebenernya gue juga udah tahu rencana dini dan niki, karena jujur, ayah aku tuh ingin aku mempunyai pacar sebelum adik aku menikah, makanya , aku setuju dijodohi ama kamu , karena rasanya sulit banget nyari jodoh buat aku ”  tukas tristan dengan nada suara yang halus .
” ooh , jadi kamu udah tahu toh rencana jahil mereka ? cetus erika sambil mesem-mesem.
” maap !” gumam tristan.
” rencana jahil ? hello , niat kita baik ya eri ke elo !” tukas nikita. Akhirnya tibalah saatnya tristan mengungkapkan perasaanya kepada erika.
” erika, sebenernya gue juga suka ama elo, apalagi kita udah saling mengenal kan ? gue mau elo jadi pacar aku eri !! ” akhirnya tristan memberanikan dirinya menembak erika.
Sejenak erika terdiam . hati tristan pun sempat cenat cenut menunggu jawaban dari erika.
” ayo erika, terima terima terima ” teriak niki dan dini.
Akhirnya erika menjawab ” enggak !” gumam erika sambil senyum .
Wajah tristan mendadak berubah kecewa .
” lhoe erika , loe gimana sih , loe tega ya nolak tristan, loe enggak menghargai perasaan tristan tau enggak , dia udah rela nembak elo didepan kita, tapi eloo ”belum sempat dini meneruskan omongannya erika kembali berbicara ” maksud gue, enggak nolak ” tukas erika sambil memeluk tristan . fiuh ! wajah tristan, niki dan dini berubah menjadi cerah.
” dasar erikaaaaaaaaa !!” cetus dini geram .
„ makasih ya erika, elo udah mau nerima gue , gue janji gue akan mencintai elo sepenuh hati gue. I love u  eri    desis tristan .
„ ehem ehem . .  nikita, ayo kita pergi , kayaknya udah ada yang jadian niih , kita-kita pergi dulu yah , enggak mau menggangu “ cetus dini“ byeeeeeeeee  . .  dini dan nikita berlalu .
Akhirnya erika dan tristan pun sudah mengikat tali cinta mereka dan akhirnya erika berhasil mendapatkan pengganti radit dan dia telah menemukan cinta sejati nya di kampung BOJONG KENYOT .


SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar